Kasus PMK di Lombok Tengah Terus Menanjak, Waduh Ngeri

Sabtu, 25 Juni 2022 – 15:42 WIB
Kasus PMK di Lombok Tengah Terus Menanjak, Waduh Ngeri - JPNN.com NTB
Ternak sapi milik warga di Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terkena wabah PMK. ANTARA/Akhyar

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Wabah penyakit mulut kuku (PMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB) belum juga mereda.

Demikian juga halnya di Kabupaten Lombok Tengah.

Dinas Pertanian dan Peternakan setempat mencatat, jumlah ternak yang terkena PMK hingga saat ini terus meningkat setiap pekan.

"Data kasus PMK di Lombok Tengah mencapai 15 ribu, baik itu ternak sapi, kerbau dan kambing," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu, Jumat (24/6).

Peningkatan ini terjadi karena wabah tersebut terus menyerang ternak lainnya.

Sementara, jumlah ternak yang sembuh juga terus bertambah, dari 6.000 ekor menjadi 8.000 ekor.

"Sisa ternak yang masih sakit sekitar 7.000 ekor dan sedang dalam proses pengobatan," katanya.

Ancaman wabah PMK di Lombok Tengah memang cukup tinggi, karena jumlah populasi ternak itu mencapai 300 ribu ekor ternak.

Jumlah Kasus PMK di Lombok Tengah terus mengalami peningkatan
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia