Marak TKI Ilegal di NTB, Perusahaan Malaysia Langsung Turun ke Lapangan

Kamis, 23 Juni 2022 – 09:42 WIB
Marak TKI Ilegal di NTB, Perusahaan Malaysia Langsung Turun ke Lapangan  - JPNN.com NTB
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Syamsul Rijal (kanan) saat mendampingi Direktur perusahaan PMI asal Malaysia saat melihat langsung pelayanan di LTSA dinas setempat. ANTARA/Akhyar

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Untuk melihat langsung proses pendaftaran calon PMI atau TKI, Syarikat Yayasan Pahang melakukan kunjungan kerja di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Syarikat Yayasan Pahang merupakan perusahaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI  asal Negeri Jiran Malaysia.

"User PMI dari Malaysia ini datang untuk melihat langsung proses pendaftaran sekaligus bertemu dengan pemerintah daerah dan para CPMI di Lombok Tengah khususnya," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah Syamsul Rijal, Rabu (22/6).

Dalam kesempatan tersebut, pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah menyampaikan, bahwa pengiriman calon PMI tetap melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Setiap calon TKI yang ingin bekerja ke luar negeri harus diberikan pembekalan dan proses verifikasi data serta kesehatan.

"Hal itu dilakukan supaya calon PMI (atau TKI) bisa mengetahui hak dan kewajiban saat menjadi PMI di negara tujuan," katanya.

Proses pendaftaran calon TKI tersebut dilakukan secara ketat dalam rangka mencegah pengiriman secara ilegal yang dapat merugikan masyarakat.

Dengan adanya mekanisme tersebut, diharapkan calon TKI asal Lombok Tengah itu berangkat secara legal atau resmi.

Marak pengiriman TKI ilegal di NTB, perusahaan Malaysia langsung turun ke lapangan
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia