Indahnya Indonesia Tak Diragukan Lagi, Kemenparekraf Sasar Lombok

ntb.jpnn.com, JAKARTA - Keindahan Indonesia tidak diragukan lagi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya meningkatkan pemahaman sadar wisata kepada para pelaku pariwisata, khususnya di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Melalui kampanye Sadar Wisata ini, pemerintah berharap pengembangan pariwisata juga dilakukan di wilayah pedesaan.
Dimulai di Wakatobi, sosialisasi ini akan terus berlanjut di enam wilayah lain, meliputi Lombok (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Labuan Bajo/Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur).
Kampanye di destinasi prioritas pariwisata (DPP) Indonesia ini dilakukan hingga tahun 2023.
Kampanye Sadar Wisata ini terdiri dari sosialisasi, pelatihan, penyusunan program pengembangan desa wisata, pendampingan, penilaian, dan apresiasi.
Baca Juga:
Sebanyak 65 desa wisata disasar tahun ini, dan 90 desa wisata di tahun 2023.
"Covid-19 berdampak signifikan khususnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami perlu mendorong pariwisata berbasis kualitas yang menawarkan experience atau pengalaman unik yang membawa kenyamanan bagi para wisatawan," Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Senin (20/6). (antara/ket/jpnn)
Indahnya Indonesia tak bisa diragukan lagi, untuk itu Kemenparekraf juga menyasar Lombok untuk adakan kampanye
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
BERITA TERKAIT
- Ritual Mandik Pusake Masih Lestari di Lombok, Datang dari Seluruh Penjuru
- Pelesiran di NTB: Intip Keindahan Alam di Desa Wisata Hijau Pasar Pancingan, Siap-siap Terpukau
- Pungli Berkeliaran di Pantai Seger, Kadispar Tindak Tegas
- Kebakaran Hotel di Gili Trawangan, Pengunjung Dievakuasi
- Pemprov NTB Gandeng Unair, Tujuannya pada Sektor Pariwisata Jelas
- Jangan Seperti Bali, Mafia Tanah di Lombok Harus Diberantas