Gara-gara PMK Peternak Merugi, DPRD Lombok Tengah Minta Pemkab Gercep

Jumat, 17 Juni 2022 – 13:17 WIB
Gara-gara PMK Peternak Merugi, DPRD Lombok Tengah Minta Pemkab Gercep - JPNN.com NTB
Sapi yang terkena wabah PMK di Lombok Tengah, NTB. Ilustrasi. ANTARA/Akhyar

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB) belum mereda.

Atas dasar itu, anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) M Sidik Maulana meminta pemerintah untuk bergerak cepat.

Pemkab Lombok Tengah diminta untuk bergerak cepat menyikapi maraknya PMK.

"Kalaupun anggaran dari dinas sudah habis maka paling tidak bisa memakai dana Belanja Tidak Terduga (BTT)," katanya kepada GenPi.co NTB, Kamis (16/6).

Politisi PKS itu meminta dinas segera menjemput bola untuk membeli kebutuhan obat-obatan agar hewan ternak masyarakat tidak semakin parah.

"Kasihan para peternak, mereka harus mengeluarkan biaya sendiri dengan jumlah cukup besar untuk mengobati sapinya yang terjangkit PMK," ujarnya.

Bayangkan, kata KTS sapaan akrabnya, satu sapi saja peternak harus mengeluarkan biaya sampai Rp 600.000-an untuk biaya obat suntik.

Satu sapi yang terjangkit PMK bisa disuntik 3 sampai 6 kali.

Peternak sapi merugi karena PMK, DPRD Lombok Tengah minta pemkab gerak cepat
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia