Polisi Jadi Korban Penganiayaan, Hidung Berdarah dan Kepala Dibenturkan ke Tembok

Akibat pemukulan tersebut, hidung korban mengalami pendarahan.
Kepala korban juga sempat dibenturkan ke tembok, lalu keduanya kabur.
“Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polresta Mataram, dan langsung melakukan olah TKP, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,”jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim Ops Reskrim Polresta Mataram akhirnya mengetahui identitas kedua pelaku.
Selang beberapa waktu dari penyelidikan tim Ops mengamankan kedua pelaku di kediamannya.
Kedua pelaku yakni SR (30) dan R.
SR beralamat di Peresak Tempit, Ampenan, sementara R beralamat di Lingkungan Kekalik Jaya, Kota Mataram.
“Kasus ini harus di tuntaskan sesuai hukum yang berlaku, agar menimbulkan efek jera terhadap para pelaku penganiayan” ujarnya sebagaimana dilansir pada laman Tribrata News NTB. (ket/jpnn)
Polisi kembali menjadi korban penganiayaan, hidung sampai berdarah dan kepala dibenturkan ke tembok
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
BERITA TERKAIT
- Penemuan Mayat Guru TK di Mataram, Ada Indikasi Penganiayaan dari Bentuk Gigi
- Pentingnya Peranan Polwan, Wagub NTB Sebut Pesan Penting Ini
- 10 Juta Bendera Merah Putih dari NTB, Siap Kibarkan di Dasar Laut
- 7 Jam Diperiksa Polisi, Kakek Cabul Penggoda Mahasiswi, Terlihat Kusut
- Kakek Cabul, Terduga Pelaku Pelecehan Mahasiswi di Mataram Penuhi Panggilan Polisi, Dicecar Pertanyaan Ini
- DAK dengan Uang Pelicin? Polda NTB Siap Eksekusi