Kasus Korupsi Rehabilitasi Asrama Haji Lombok, Kejati NTB Bungkam?

Selasa, 26 April 2022 – 09:51 WIB
Kasus Korupsi Rehabilitasi Asrama Haji Lombok, Kejati NTB Bungkam? - JPNN.com NTB
Gedung Kejati NTB. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mereka adalah Abdurrazak Al Fakhir, mantan Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok dan dari pihak rekanan yang berperan sebagai Direktur CV Kerta Agung berinisial AW, dan WSB dari pihak wiraswasta.

Ketiganya ditetapkan menjadi tersangka sesuai hasil gelar perkara penyidikan kejaksaan.

Salah satu alat bukti yang menguatkan, temuan kerugian negara Rp 2,65 miliar. 

Nilai tersebut dikuatkan berdasarkan hasil cek fisik bersama tim auditor dari Inspektorat NTB.

Indikasi korupsi muncul dari kelebihan pembayaran atas kurangnya volume pekerjaan.

Dalam rincian, kerugian muncul dari rehabilitasi gedung di UPT asrama haji sebesar Rp 1,17 miliar; rehabilitasi gedung hotel Rp 373,11 juta; rehabilitasi Gedung Mina Rp 235,95 juta.

Kemudian dari rehabilitasi Gedung Safwa Rp242,92 juta; rehabilitasi Gedung Arofah Rp 290,6 juta, dan rehabilitasi gedung PIH sebesar Rp 28,6 juta.

Inspektorat pernah memberi toleransi pemulihan kerugian negara, namun hal tersebut tak kunjung mendapat iktikad pengembalian sampai akhirnya permasalahan ini masuk ke meja kejaksaan.

Terkait dengan perkembangan kasus korupsi rehabilitasi Asrama Haji Lombok yang dilaporkan sejak 2019 silam, Kejati NTB bungkam?
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia