Kasus Korupsi Dermaga Apung Labuhan Lalar Raib?
![Kasus Korupsi Dermaga Apung Labuhan Lalar Raib? - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/11/09/satu-tersangka-korupsi-pipanisasi-di-jambi-akhir-mengembalikan-kerugian-negara-sebesar-rp-200-juta-ke-kejati-jambi-foto-ilustrasi.jpg)
Dermaga Apung Labuhan Lalar ini berada di tepi Barat Pulau Sumbawa yang menghadap langsung ke Perairan Selat Alas. Proyek ini menelan anggaran Rp1,5 miliar dari APBD Tahun 2016.
Sesuai informasi dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sumbawa Barat, nama paket proyek tersebut adalah pengadaan ponton apung.
Kontraktor pelaksana dari pekerjaan konstruksi tersebut adalah CV Kusuma Karya Utama yang berdomisili di Kota Mataram dengan nilai penawaran Rp1,33 miliar dari pagu anggaran Rp1,4 miliar.
Dalam perencanaan awal, pemerintah membangun dermaga ini untuk menunjang transportasi jalur laut, khusus kategori kapal cepat dengan rute penyeberangan Kabupaten Sumbawa Barat-Kabupaten Lombok Timur.
Namun, hal itu belum terealisasi karena kondisi dermaga apung tersebut kini tidak berfungsi sesuai perencanaan. Kesan pembiaran muncul di tengah masyarakat.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, kejaksaan pada tahun 2019 telah memberikan atensi dengan menelusuri penyebab dermaga itu mangkrak.
Menurut informasi, gelombang laut besar pernah menerjang dermaga tersebut hingga mengakibatkan sejumlah material dermaga hanyut dan hilang terbawa arus.
Perbaikan sudah dilakukan kontraktor pelaksana. Namun, kabarnya kondisi terkini kembali mengalami kerusakan tanpa ada perbaikan lanjutan.
Penanganan kasus korupsi proyek pembangunan Dermaga Apung Labuhan Lalar makin tak jelas juntrungannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News