Korupsi Bibit Sapi: Penyidik Dalami Keterangan DPRD Lombok Barat
Bahkan, untuk efisiensi penyidikan, penyidik mengajak tim audit untuk melaksanakan pemeriksaan secara bersama-sama terhadap para penerima bantuan.
Baca Juga:
"Karena penerima bantuan ini cukup banyak, biar lebih efisiensi waktu, kami ajak juga tim audit dalam pemeriksaan penerima bantuan," ucap dia.
Sesuai dengan data dari laman resmi LPSE Lombok Barat, proyek ini berasal dari empat 4 paket pekerjaan pengadaan barang pada tahun 2020.
Paket pekerjaan tersebut, antara lain, pengadaan jenis bibit sapi eksotis atau simental dengan pagu anggaran Rp 540 juta.
Proyek tersebut dikerjakan perusahaan berinisial NMU asal Kabupaten Lombok Tengah dengan harga penawaran Rp 489 juta.
Perusahaan NMU kembali menang tender pada paket kedua untuk pengadaan bibit sapi jantan dengan harga penawaran Rp 453,6 juta dari pagu anggaran Rp 504 juta.
Paket ketiga juga demikian, perusahaan NMU muncul sebagai pemenang tender untuk pengadaan bibit kambing. Harga penawaran Rp 300 juta sesuai dengan pagu anggaran paket.
Paket keempat dianggarkan melalui APBD Perubahan 2020. Pengadaan tersebut oleh Dinas Pertanian Lombok Barat dengan pagu anggaran Rp 2,244 miliar untuk pengadaan 264 bibit sapi.
Penyidik kini tengah mendalami keterangan para anggota DPRD terkait dengan korupsi bibit sapi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News