Jelang Pemilu: Proporsional Tertutup Pengaruhi Partisipasi Pemilih
"Pragmatis itu bukan hanya kepada materi tapi banyak hal. Kalau tidak di dorong keluarga yang calon legislatif (caleg) dia tidak akan mau, kalau tidak dikasih apa-apa juga tidak akan mau," ucapnya.
Baca Juga:
Disinggung soal merebaknya politik uang dalam sistem proporsional terbuka.
Kadri menegaskan baik sistem proporsional terbuka maupun proporsional tertutup sama saja karena keduanya pasti menggunakan pendanaan.
Hanya saja, menurutnya kalau terbuka lebih melibatkan banyak orang dan masif. Sedangkan kalau tertutup lebih sedikit.
"Tetapi kalau tertutup ini sudah dikondisikan pelakunya," ujar Kadri.
Namun demikian, jika nantinya sistem Pemilu proporsional tertutup yang digunakan.
Dirinya menduga hal tersebut akan menjadi pintu masuk dalam Pemilu lainnya, seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang kembali dipilih melalui DPRD.
"Saya mencurigai ini kalau tertutup menjadi pintu masuk merembes ke sistem-sistem yang lain, misalkan, pilkada kembali ke DPRD," ujarnya.
Pusdek UIN Mataram mengungkapkan bahwa proporsional tertutup bisa mengurangi partisipasi pemilih
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News