Demo Mahasiswa di Mataram: Tolak Kenaikan BBM, Tuntut Uang Kuliah Turun

ntb.jpnn.com, MATARAM - Ribuan mahasiswa dari berbagai elemen atau aliansi menggelar demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung DPRD Provinsi NTB, Senin siang (5/9).
Aksi yang sempat diwarnai dengan kericuhan itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga BBM.
Selain menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, ribuan mahasiswa yang menggelar orasi di gedung DPRD NTB menuntut hal lain.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia NTB Badai Uswatun Hasanah mengatakan, para mahasiswa juga menuntut pemerintah mengurangi biaya uang kuliah tunggal (UKT) setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Kami minta ketua DPRD NTB menandatangani semua tuntutan mahasiswa. Dan mendesak komisi V untuk mengatur ulang biaya kuliah jika harga BBM terus melonjak," kata Badai.
Menurut Badai, selama ini ketua DPRD NTB terkesan menjadi bagian dari kepanjangan tangan pemerintah pusat.
Ia menuding tidak ada langkah konkrit yang dilakukan DPRD NTB untuk mengawal dan menolak kenaikan harga BBM.
"Kami minta ketua DPRD mengirim pernyataan sikap tegas menolak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM," ujar Badai.
Ribuan mahasiswa yang melakukan aksi demo di depan gedung DPRD NTB menolak kenaikan harga BBM dan menuntut uang kuliah diturunkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News