Ketua PSI Lombok Tengah Kutuk Pengeroyokan di Sekolah, Ada Pesan Menyengat untuk Gubernur
Tidak sampai di situ, Daink panggilan akrabnya meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB melakukan evaluasi terhadap pihak sekolah.
"Bila perlu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah harus segera mengevaluasi kepala sekolah agar tidak terjadi lagi hal serupa," ujarnya.
Sementara, Kepala SMAN 1 Praya Kadian yang dimintai informasi terbaru terkait upaya mediasi kedua belah pihak mengatakan bahwa, saat ini mediasi dari pelaku maupun korban ditunda.
Menurut Kadian, penundaan itu untuk menjaga mental dan kefokusan dari para anak-anak yang terpilih menjadi Paskbra di tingkat kabupaten.
"Kedua belah pihak menunda dulu demi kenyamanan anak-anak dalam mengikuti kegiatan Paskibra di tingkat kabupaten," kata Kadian.
Dikatakan Kadian, sejak Kamis (11/8) kemarin mereka sudah masuk karantina. Mereka dalam satu kelompok di Paskibra Kabupaten.
"Korban dan seniornya (pelaku) sama-sama jadi Paskibra. Supaya tidak terganggu mental pisikologinya selama kegiatan berlangsung maka kami tunda dulu (mediasi, red)," sebutnya. (mcr38/jpnn.com)
Ketua PSI Lombok Tengah mengutuk aksi pengeroyokan yang terjadi di lingkungan sekolah, beri pesan penting untuk gubernur
Redaktur : Ketut Efrata
Reporter : Edi Suryansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News