Update MXGP di Samota: Penebalan Runway Bandara Sumbawa Telan Rp 30 Miliar
ntb.jpnn.com, MATARAM - Penebalan landasan pacu (runway) Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin akan menelan biaya Rp 30 miliar.
Proyek ini dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan Motocross Grand Prix (MXGP) di Samota, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Dana ini berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Rp 20 miliar. Kemudian Rp 10 miliar dialokasikan melalui APBD murni Tahun 2022 sebagai dana pendamping," kata Komandan Lapangan MXGP Samota, Ridwan Syah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah berkunjung dan menyanggupi akan membantu.
Penebalan landasan pacu ini dilakukan sesuai dengan permintaan panitia agar bandara bisa didarati pesawat jenis Boeing 737.
"Memang waktu yang mepet ini tidak mungkin memperpanjang runway, karena perlu pembebasan lahan dan segala macam. Yang mungkin adalah menambah ketebalan 5 cm supaya mampu menahan beban didarati pesawat sejenis Boeing. Misalnya pesawat Boeing muat-nya 200-an orang, mungkin hanya bisa sampai 80 persen. Dikurangi, itu tidak ada masalah," ujarnya.
Pemerintah pusat juga meminta kontribusi dari pemerintah daerah untuk pengembangan dan menambah fasilitas Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin.
"Peran pemda itu untuk membangun infrastruktur. Sebagai kontribusi pemda membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan berskala internasional," terang Ridwan Syah.
Update ajang MXGP di Samota Juni mendatang: proyek penebalan landasan pacu atau runway Bandara Sumbawa menelan biaya Rp 30 miliar, duit siapa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News