Jelang MXGP di Samota, Pengendalian Rabies di Sumbawa Makin Ketat
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Hasan Basri mengharapkan program pengendalian rabies di Sumbawa dapat mendukung suksesnya ajang internasional MXGP dan menjadikan Indonesia tujuan wisata yang aman dari rabies.
Pelatihan Takgit diikuti oleh 98 orang perwakilan petugas kesehatan hewan dan kesehatan manusia dari 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa.
Pelatihan ini membekali petugas dengan keterampilan penanganan kasus gigitan rabies serta memberi kesempatan kunjungan ke pusat kesehatan hewan (puskeswan) dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ditunjuk sebagai pusat penanggulangan rabies.
“Meskipun tingkat kematian akibat rabies pada manusia sangat tinggi, kematian dapat dicegah dengan penanganan sedini mungkin terhadap kasus gigitan hewan penular rabies melalui pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.” kata Kepala Subdirektorat Zoonosis Kementerian Kesehatan Sitti Ganefa Pakki.
Seluruh upaya pengendalian rabies ini dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) dengan dukungan pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). (Antara/ket/JPNN)
Menjelang ajang balap MXGP di Samota yang akan berlangsung Juni mendatang, pengendalian rabies di Kabupaten Sumbawa, NTB makin ketat
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News