Wabah PMK Menghantui Lombok Tengah, Pemkab Bantu Peternak
Ia mengatakan, tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar PMK juga cukup tinggi, sehingga pemerintah daerah terus melakukan pengobatan dan penyemprotan disinfektan serta melakukan penutupan semua pasar hewan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran PMK tersebut.
"Pasar hewan telah kita tutup, tetapi masih ada oknum membeli sapi sakit," katanya.
Wabah penyakit mulut dan kuku mulai menyerang ternak sapi dan menyebar di sembilan kecamatan, namun ternak yang terkena tidak banyak.
"Kalau dari laporan, PMK itu hampir ada di semua kecamatan di Lombok Tengah, namun tidak sebanyak di Kecamatan Praya Tengah dan Jonggat yang mencapai ratusan," katanya.
Sembilan Kecamatan yang terkena wabah PMK tersebut, yakni Kecamatan Praya Tengah, Jonggat, Praya Timur, Kopang, Batukliang, Pujut, Praya Barat Daya, Janparia dan Praya Barat Daya.
Sedangkan tiga Kecamatan lainnya, yakni Batukliang Utara, Praya dan Kecamatan Peringgerata tidak ada yang ditemukan.
"Kalau melihat sebarannya hampir di sembilan kecamatan, tetapi itu tidak banyak, seperti di Kecamatan Praya Barat hanya ada satu ekor yang ditemukan," katanya.
Berdasarkan data sementara jumlah ternak sapi yang terkena PMK secara kumulatif mencapai 903 ekor.
Wabah PMK makin merebak di Lombok Tengah, pemkab setempat berjanji membantu para peternak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News