Lestarikan Tenun, Lombok Sumbawa Festival Bikin Gebrakan
"Dari Lombok, Sumbawa dan Bima ini menenun. Bahkan, Lombok pernah menjadi penghasil kapas terbesar karena kualitas yang baik," ucap Niken.
Baca Juga:
Ia menyampaikan dalam LSTF ini menyuguhkan beberapa hal yang berbeda dari tahun 2021.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengedukasi masyarakat untuk penyelenggaraan kegiatan fashion.
"Harapan kita tenun NTB bisa dilirik menjadi kain busana daerah. Malang, Jakarta, dan Yogyakarta, tertarik untuk itu,' terangnya.
Selain itu, LSTF juga akan menyelenggarakan pameran produk fashion dalam kegiatan tersebut. Bahkan untuk ini sebanyak 30 pelaku UKM terlibat dalam kegiatan ini.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti mengakui banyak di antara masyarakat di wilayah itu yang bergantung pada tenun. Khususnya di sektor ketenagakerjaan.
"Perajin tenun dalam satu kelompok minimal ada 300 orang menjadi penenun, sehingga betapa besarnya penyerapan tenaga kerja di sektor ini," ujar Nuryanti.
Namun demikian terlepas dari itu, kata dia, secara potensi tenun NTB baik itu tenun khas Sasak, Sumbawa dan Mbojo yang mewakili tiga suku besar di NTB cukup besar jika dipasarkan.
NTB menggelar Lombok Sumbawa Tenun Festival untuk lestarikan warisan budaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News