Dianggap Sampah, Kilometer PDAM Lombok Tengah Dibongkar Warga
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sejumlah warga di Dusun Perandap, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, secara serentak membongkar kilometer air yang dari PDAM Tirta Ardia Rinjani Lombok Tengah, Rabu (30/11) siang.
Warga merasa kesal karena kilometer air PDAM yang dipasang sejak tahun 2017 itu, tidak pernah berfungsi.
Anehnya, tagihan beban dari PDAM tetap dibayar oleh warga setiap bulannya.
"Setiap bulan kami bayar beban dari kilometer ini. Masak saya hanya bayar angin saja," kata Zuhri, salah satu warga setempat yang ditemui JPNN di lokasi.
Yang membuat warga makin kesal, lanjutnya, adalah respon PDAM yang tidak pernah memberikan solusi dari masalah tersebut.
Warga menduga, jika pihak PDAM semata-mata mencari keuntungan pribadi namun tidak pernah memperbaiki kualitas pelayanan.
"Saya sudah lapor ke kantor UPT, tetapi tidak pernah direspon," ujar Zuhri.
Disebutkan Zuhri, setidaknya lebih dari 20 kepala keluarga (KK) di Perandap mengalami hal yang sama.
Lantaran kesal denga PDAM, warga membongkar kilometer secara serentak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News