Lahan di Senggigi Kritis, Upaya Ini Perlu Dilakukan
"Kami bersama warga di Desa Persiapan Penanggak sangat antusias melakukan penghijauan dan berterima kasih kepada BPDAS yang telah memberikan total 37.000 bibit kayu dan buah dengan jenis sengon, rajumas dan jati putih, serta bibit pohon durian, pete dan alpukat," katanya.
Ia juga berharap dengan adanya program penghijauan lahan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui BPDAS Dodokan Moyosari di NTB, bisa menguatkan struktur tanah perbukitan dalam mengantisipasi bencana alam tanah longsor dan banjir di Desa Persiapan Penanggak, Kecamatan Batulayar.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid juga berharap dengan adanya program penghijauan yang dijalankan di daerah oleh KLHK, tidak saja untuk melestarikan lahan dan kawasan hutan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat.
"Saya berharap sekali, seharusnya masyarakat kita yang tinggal di sekitar kawasan hutan tidak boleh menjadi miskin karena ada yang dikelola, yaitu potensi ekonomi dari hutan," ujarnya.
Menurut dia, pengelolaan hutan negara yang diberikan kepada masyarakat dapat menambah manfaat lebih kepada masyarakat sekitar hutan dengan modal sabar dan istiqomah.
"Saya juga berharap Desa Persiapan Penanggak menjadi desa definitif pada 2023 dan mampu berkembang dari sisi ekonomi masyarakat dari hasil pengelolaan potensi ekonomi lahan dan kawasan hutan secara lestari dan berkelanjutan," ucap Fauzan. (antara/ket/jpnn)
BPDAS melakukan rehabilitasi lahan di lingkar kawasan wisata Senggigi
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News