Potensi Hujan di NTB Meningkat hingga Akhir Oktober
ntb.jpnn.com, PRAYA - Suhu muka laut yang masih hangat mengakibatkan potensi hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat terus meningkat hingga akhir Oktober ini.
Demikian diungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Dewo Sulistio mengatakan, bahwa memasuki musim hujan 2022/2023, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi.
Potensi bencana itu seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal dengan peluang kejadian lebih tinggi dibandingkan biasanya.
"Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.
BMKG menyatakan pembaruan kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah (indeks ENSO : -0.85).
Sehingga BMKG memprakirakan kondisi La Nina akan terus berlangsung setidaknya hingga awal 2023, kemudian berangsur melemah menuju kondisi Netral.
"Indeks Indian Ocean Dipole atau IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD Negatif (-0.80), diperkirakan kondisi IOD Negatif berpotensi terus terjadi hingga awal 2023," katanya.
Waspada, BMKG sebut potensi hujan di NTB terus meningkat hingga akhir Oktober ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News