Terkait Pengeroyokan di SMAN 1 Praya, Paskibra Terancam Diberhentikan
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat Aidy Furqon, mengaku telah memanggil Kepala SMAN 1 Praya, Lombok Tengah belum lama ini.
Pemanggilan itu atas adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan enam siswa SMAN 1 Praya kepada juniornya yang berinisial MMA.
Kejadian itu diketahui berlangsung pada Sabtu sekitar pukul 14.30 WITA di ruang paskibra sekolah.
Aidy Furqon saat dihubungi media ini mengatakan bahwa, setalah beberapa hari kasus itu mencuat, pihaknya langsung memanggil kepala SMAN 1 Praya.
Sebelumnya, ia mengaku mengetahui kejadian tersebut melalui berita di beberapa media.
"Saya sudah panggil kepala SMAN 1 Praya, dan minta agar kegiatan yang serupa itu (Paskibra) agar ditiadakan," kata Kadis, Senin (15/8).
Dikatakan, saat pemanggilan itu, ia meminta agar kegiatan ekstrakurikuler Paskibra untuk sementara waktu ditiadakan.
Menurut Aidy, ekstrakurikuler itu dilakukan untuk mengembangkan potensi murid, bukan mendidik dengan fisik atau memakai kekerasan.
Terkait dengan aksi pengeroyokan enak senior pada ekstrakulikuler Paskibra, Kadisdikbud NTB sudah memanggil pihak sekolah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News