Lombok Tengah Gencarkan Teknologi CSA

"Kami optimistis program SIMURP bisa terus mendongkrak pertanian di Lombok Tengah," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Hendro juga menjelaskan kalau pihaknya membahas sejumlah hal terkait evaluasi program SIMURP. Yakni pembahasan perincian kegiatan pengembangan jejaring kemitraan market linkage atau KEP SIMURP, fasilitasi pengolahan industri rumah tangga hasil pertanian bagi KWT, evaluasi kegiatan bimtek CSA SIMRUP.
"Dua bahasan lainnya, yakni penyusunan RAB KEP dan KWT, serta percepatan penyusunan proposal dan Bisnis Plan KEP serta KWT," ujarnya.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi secara terpisah menjelaskan pertanian cerdas iklim atau CSA proyek SIMURP memiliki dampak positif untuk pertanian.
CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.
"SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. SIMURP juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul mengatakan kegiatan CSA selain meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, CSA juga mampu menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).
Lewat penerapan paket teknologi CSA, petani diajarkan banyak hal mengenai strategi bertani melakukan sejumlah pendekatan keilmuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News