Dampak Cuaca Buruk: Panen Petani Garam di Lombok Tengah Turun Drastis

Sabtu, 23 Juli 2022 – 14:03 WIB
Dampak Cuaca Buruk: Panen Petani Garam di Lombok Tengah Turun Drastis - JPNN.com NTB
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, M Kamrin (ANTARA/Akhyar)

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Petani garam di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat merasakan dampak curah hujan yang terjadi saat musim kemarau 2022.

Hasil panen dinyatakan menurun drastis.

"Juli ini petani garam telah mulai melakukan produksi, Namun dampak hujan tak menentu membuat hasil petani kita berkurang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, M Kamrin, Jumat (22/7).

Para petani garam di wilayah Desa Bilelando dan Kidang, Praya Timur hanya mengandalkan sinar matahari, sehingga ketika terjadi hujan produksi garam berkurang. 

"Ini musim kemarau, tetapi hujan masih terjadi," katanya. 

Ia mengatakan, dari luas 54 hektare lahan produksi garam di Lombok Tengah, pada tahun ini ditargetkan sekitar 2000 ton hasil produksi garam dampak curah hujan yang masih terjadi.

Sedangkan pada 2021 lalu, produksi garam itu bisa mencapai 3000 ton dalam setahun. 

"Produksi garam tahun ini bakal menurun dampak hujan di musim kemarau," katanya. 

Dampak dari cuaca buruk: Hasil panen dari petani garam di Lombok Tengah dinyatakan menurun
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia