Petani Lombok Tengah Kerap Gagal Panen, Ini Solusinya

Kegiatan SIMURP ini tidak lain sebagai upaya untuk optimalisasi dan modernisasi layanan sistem irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan.
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim.
“Termasuk ini upaya kita dalam mengurangi resiko gagal panen dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta meningkatkan pendapatan petani khususnya di daerah irigasi SIMURP,” katanya.
Disampaikan bahwa banyaknya lahan pertanian yang hanya mengharapkan air tadah hujan maka memang penting untuk modernisasi irigasi strategis dan rehabilitasi mendesak ini.
Karena memang tidak bisa dinafikan di daerah yang hanya mengandalkan daerah tadah hujan Indeks Penanaman (IP) sangat rendah.
"Maka penting berbagai upaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Kalau memang mau mengembangkan pertanian yang lebih maju dengan kondisi daerah tadah hujan ini memang sangat penting modernisasi irigasi strategis dan rehabilitasi mendesak ini,” katanya. (antara/ket/jpnn)
Petani di Lombok Tengah kerap mengalami gagal panen yang merugikan, ini bisa jadi solusinya
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News