Harga Minyak Goreng Naik Lagi, Disdag Mataram Putar Otak

Menurut dia, harga minyak goreng curah di OP tersebut sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 15.500 per kilogram, atau Rp 14.000 per liter dikhususkan untuk pembelian dari konsumen dan pelaku UMKM.
Batas maksimal pembelian untuk konsumen 5-10 liter, sedangkan pelaku UMKM bisa membeli hingga 20 kilogram, dengan syarat membawa KTP dan surat keterangan izin usaha.
"KTP dan surat izin usaha itulah yang kami gunakan agar pembelian bisa tepat sasaran dan tidak ada pembelian berulang pada orang yang sama," katanya.
Kegiatan OP minyak goreng curah bertujuan untuk menindaklanjuti edaran Menteri Perdagangan yang melakukan uji coba menormalkan kembali harga minyak goreng curah di pasaran sampai harga eceran di pasar sesuai HET.
"Pemerintah maunya tidak ada lagi minyak goreng curah tembus pada harga di atas Rp 20.000 per kilogram. Kalau untuk pedagang eceran yang harus membeli plastik menjual dengan harga Rp 17.000-18.000 per kilogram masih bisa dimaklumi," ujarnya.
Salah satu tolak ukur harga minyak goreng curah sudah mulai normal adalah, ketika minat masyarakat membeli minyak goreng curah menurun saat digelar OP.
"Jika kondisi yang terjadi sebaliknya, maka bisa disimpulkan kebutuhan masyarakat masih tinggi," sambungnya. (antara/ket/jpnn)
Harga minyak goreng curah naik lagi, Disdag Kota Mataram putar otak
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News