Kasus PMK di Lombok Tengah Tembus 12 Ribu, Pasar Hewan Masih Tutup

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - 12.313 ternak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK)
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah , Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat, jumlah kasus tersebut menimpa sapi, kerbau, dan kambing.
"Jumlah kasus PMK sebanyak 12.313 ekor terdiri dari ternak sapi 12.063 ekor, kerbau 177 ekor, kambing 73 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman di Praya, Selasa (21/6).
Angka kesembuhan ternak yang terkena wabah PMK juga cukup tinggi.
Dari data terakhir, ternak sembuh sebanyak 6.201 ekor atau 50 persen dari total kasus, dengan rincian sapi sebanyak 6.044 ekor, kerbau 115 ekor, dan kambing 42 ekor.
"Ternak yang masih dirawat atau terkena gejala PMK itu sebanyak 6.112 sapi, kerbau maupun kambing," katanya.
Untuk mengantisipasi meluasnya wabah PMK tersebut, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, seperti memberikan pengobatan, penyemprotan disinfektan, dan isolasi ternak yang terkena PMK.
Selain itu, pemerintah daerah juga menutup semua pasar hewan di Lombok Tengah.
Jumlah kasus PMK di Lombok Tengah tembus angka 12 ribu, pasar hewan masih tutup
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News