Kasus Pemanahan Marak, Kapolresta Mataram: Warga Harus Cek Kebenaran Informasi
ntb.jpnn.com, MATARAM - Jangann mudah terprovokasi isu negatif yang dapat mengganggu situasi keamanan.
Demikian pesan Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi.
"Seperti kasus penyebaran foto-foto korban pemanahan yang menyebut itu terjadi di Kota Mataram," kata Heri, Kamis (26/5).
Apabila masyarakat menerima informasi demikian, lanjutnya, alangkah baiknya agar mengecek kembali keabsahannya.
"Tidak kemudian mengunggah yang akhirnya berakibat fatal. (Hal itu) Membuat masyarakat resah," ujar dia.
Menyebarluaskan informasi atau kabar bohong dapat diancam pidana sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Karena itu penting untuk berhati-hati dalam menanggapi sebuah informasi yang tersebar di tengah masyarakat," ucapnya.
Dari kasus penyebaran foto-foto korban aksi pemanahan yang menyebutkan kejadian di Kota Mataram tersebut, kepolisian telah menangkap dua pria berinisial EH dan W, warga Kabupaten Lombok Barat.
Maraknya kasus pemanahan membuat masyarakat resah, Kapolresta Mataram meminta warga jangan mudah percaya dan harus mengecek kebenaran informasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News