Jelang WSBK, Sindikat Pencurian Kendaraan Kelas Kakap Terungkap
ntb.jpnn.com, MATARAM - Jajaran Polda NTB mengungkap sindikat pencurian kendaraan kelas kakap menjelang perhelatan World Superbike (WSBK).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan, pengungkapan sindikat kelas kakap ini berawal dari penangkapan di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.
"Giat di pelabuhan itu berlangsung 6 hari yang lalu. Anggota saat itu menangkap tiga orang sindikat yang sedang membawa tiga unit kendaraan roda dua diduga hasil curian. Rencananya, mereka mau menyerahkan ke seorang penadah di Pulau Sumbawa," kata Teddy.
Baca Juga:
Berangkat dari penangkapan di Pelabuhan Kayangan, lanjut dia, Jajaran Polda NTB pun melakukan pemetaan dan berhasil menangkap 10 orang yang terlibat dalam sindikat pencurian kendaraan kelas kakap tersebut.
"Jadi, kurang dari sepekan, 13 anggota dari sindikat pencurian kendaraan ini berhasil kami tangkap. Sebagian besar mereka berdomisili di Lombok Tengah. Ada yang berperan sebagai pemetik di lapangan dan ada sebagai penadah," ucap dia.
Dari penangkapan, Tim Puma Ditreskrimum Polda NTB bersama Tim Satreskrim Polres Lombok Tengah menyita barang bukti diduga hasil curian sebanyak 22 unit kendaraan roda dua dan satu unit kendaraan roda empat jenis pikap.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa sindikat ini memiliki jaringan cukup luas tersebar hingga Pulau Sumbawa.
Pihak kepolisian pun telah mengantongi identitas empat anggota sindikat yang berperan sebagai penadah di Pulau Sumbawa.
Polda NTB mengungkap sindikat pencurian kendaraan kelas kakap jelang penyelenggaraan WSBK
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News