Ketua BPPD Lombok Tengah Terlibat Kasus Penggelapan Mobil, Rp 7 Miliar Raib

"Jadi, sejak sepakat pada akhir tahun 2020, korban tidak mendapat apa-apa," kata Teddy.
Hal itu yang menjadi dasar korban pada Maret 2022 melakukan penarikan 12 unit kendaraan roda empat miliknya secara sepihak dari IW.
"Untuk empat unit lainnya itu, korban tarik dari tempat pegadaian. Jadi, IW ini terungkap menggadaikan mobil milik korban," ujar dia.
Saat ini, kepolisian sedang menelusuri aset berharga milik IW.
"Iya, sekarang kami masih telusuri semua (aset berharga milik IW)," kata
Teddy menegaskan bahwa persoalan ini belum masuk ke perdata melainkan lebih mengarah pada tindak pidana penggelapan.
"Itu makanya korban langsung lapor kepada kami. Setelah kami tangani didapatkan alat bukti yang menguatkan adanya unsur perbuatan melawan hukum. Makanya, yang bersangkutan (IW) kami tetapkan sebagai tersangka dan dilanjutkan ke penahanan di Rutan Polda NTB," kata Teddy. (antara/ket/jpnn)
Ketua BPPD Lombok Tengah berinisial IW terlibat dalam kasus penggelapan mobil dengan nilai kerja sama hingga Rp 7 miliar
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News