Tragedi Kanjuruhan, Bos Lombok FC Minta Liga 1 Dihentikan
ntb.jpnn.com, MATARAM - Chairman klub sepakbola Lombok FC H. Bambang Kristiono (HBK) meminta Liga 1 Indonesia dihentikan sementara.
Hal tersebut dilakukan untuk evaluasi mendalam dan menyeluruh akibat terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 182 supporter meninggal dunia, serta ratusan lainnya terluka dan masih dirawat di berbagai rumah sakit
"PT Liga Indonesia selaku operator Liga 1 harus berani mengambil keputusan cepat. Harus dihentikan dulu," kata HBK di Mataram, Minggu (2/10).
Atas nama seluruh manajemen Lombok FC serta segenap grup supporter Babalo di NTB, HBK menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam.
Tragedi tersebut terjadi pada hari Sabtu (1/10) malam, selepas pertandingan Arema Malang melawan Persebaya Surabaya Kekalahan 3-2 Arema Malang dari Persebaya Surabaya.
Dalam derbi Jawa Timur itu, menyulut amarah suporter Arema Malang dan memantik kerusuhan massal.
Polisipun menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan, tidak mampu mencegah terjadinya bencana.
Gas air mata juga disebut ditembakkan ke area tribun penonton, yang menyebabkan para penonton panik dan berebut keluar stadion.
Tragedi Kanjuruhan ini juga disebutkan sebagai bencana sepakbola mengerikan, HBK meminta agar Liga 1 Indonesia dihentikan sementara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News