Wabah PMK Menghantui Lombok Tengah, Pemkab Bantu Peternak

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pemkab Lombok Tengah, NTB, akan memberikan bantuan pembelian obat-obatan bagi peternak untuk mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Bantuan tersebut akan bersumber dari dana tak terduga.
"Dana terduga yang diberikan sebesar Rp 73 juta untuk pembelian obat," kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman, Rabu (25/5).
Stok obat-obatan untuk ternak di Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah saat ini telah berkurang, sehingga para peternak juga menggunakan dana swadaya dalam penanganan wabah PMK tersebut.
Secara keseluruhan, angka penularan PMK di Lombok Tengah cukup tinggi, sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
"Jumlah hewan ternak yang terpapar PMK di Lombok Tengah saat ini mencapai 903 ekor," katanya.
Melonjaknya kasus tersebut, lanjutnya, karena masyarakat tidak disiplin dalam melakukan isolasi ternak yang terpapar dan adanya oknum pengusaha tertentu yang memanfaatkan kondisi tersebut, membeli sapi yang sakit dengan harga murah.
"Kami minta masyarakat jangan jual sapi yang sakit, harga pasti jatuh dari Rp 17 juta menjadi Rp 10 juta," katanya.
Wabah PMK makin merebak di Lombok Tengah, pemkab setempat berjanji membantu para peternak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
BERITA TERKAIT
- Marak TKI Ilegal di NTB, Perusahaan Malaysia Langsung Turun ke Lapangan
- 6201 Ternak di Lombok Tengah Sembuh dari PMK, Tetap Waspada
- Kasus PMK di Lombok Tengah Tembus 12 Ribu, Pasar Hewan Masih Tutup
- PMK Tak Terbendung, Dispertanak Lombok Tengah Mulai Pengobatan
- Kurban Iduladha Masih Kurang di Banjarmasin, Sapi NTB Segera Datang
- Kakek di Lombok Tengah Tewas dengan Cara Tragis