Musik Tradisional Nyaris Punah, Sekolah Malah Ajarkan yang dari Luar, Waduh!
ntb.jpnn.com, MATARAM - Keberadaan musik Cilokaq di Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup memprihatinkan.
Salah satu anggota grup Cilokaq, Lalu Faujan Hakim, yang juga berprofesi sebagai guru musik mengatakan, seharusnya musik tradisional menjadi prioritas pemerintah.
Caranya, lanjut dia, dengan memasukkannya ke dalam kurikulum.
"Di dalam kurikulum tidak diajarkan musik tradisional Sasak, yang ada malah musik tradisional luar," kata Lalu Faujan Hakim atau akrab dipanggil Ojan dalam acara "Musika Hibrida, Denting Dawai Penting Kini, Music Cilokaq ala Zero to Heroes & Friends.
Atas keprihatinannya tersebut, ia bertekad untuk terus mengajar dan melestarikan musik Cilokaq.
"Sebagai orang Sasak, ada rasa tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisional Cilokaq ini," kata Ojan, Kamis (19/5).
Menurut Ojan, ada beberapa versi asal kata ‘Cilokaq’.
Pertama, Cilokaq berasal dari kata ‘Lokaq’ yang artinya "orang tua", sehingga ada yang mendefinisikannya menjadi ‘musik orang tua’ sebagai pengantar tidur untuk anak pada zaman dahulu.
Musik tradisional asal Lombok nyaris punah, sekolah malah ajarkan yang dari luar, waduh!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News