Banjir Rob Hantui NTB, Dipicu Bulan Purnama
![Banjir Rob Hantui NTB, Dipicu Bulan Purnama - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/ntb/news/normal/2023/01/05/kapal-publik-di-pelabuhan-bangsal-kabupaten-lombok-utara-ntb-djmz.jpg)
ntb.jpnn.com, MATARAM - Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi banjir pasang air laut (rob) di wilayah pantai Nusa Tenggara Barat hingga 8 Januari 2023.
"Potensi rob di NTB diprediksi pada 5-8 Januari 2023," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Herin, Kamis (5/1).
Ia mengatakan, potensi banjir rob tersebut disebabkan adanya fenomena bulan purnama (full moon) pada 6 Januari 2023 yang bisa meningkatkan ketinggian pasang air laut.
Berdasarkan pantauan data level air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di pesisir NTB.
"Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah di Indonesia," katanya.
Fenomena ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," katanya.
BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai 2 meter lebih di wilayah Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape, perairan Sumbawa, hingga Samudera Hindia di perairan NTB.
BMKG meminta masyarakat untuk waspada akan potensi banjir rob di pesisir NTB hingga 8 Januari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News