Hujan Lebat, Warga Bantaran Sungai Harap Waspada
ntb.jpnn.com, MATARAM - Akibat hujan di kawasan hulu, terjadi kenaikan debit air sungai di Mataram, Senin (2/1).
Terkait dengan hal tersebut, Pemkot Mataram, NTB, mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai agar waspada terhadap kemungkinan bencana alam.
Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, hasil pantauan tim kesiapsiagaan bencana menyebutkan debit air Sungai Jangkuk meningkat sekitar 50-60 persen karena terjadi hujan di hulu.
"Karena itu, kita sudah ingatkan ke Lurah Pejeruk, Ampenan Tengah, dan Banjar, agar siaga dan waspada melakukan antisipasi di lapangan. Jangan sampai terlambat, sebab tiga wilayah itu rawan terjadi luapan air Sungai Jangkuk karena dataran agak rendah," katanya.
Prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Desember 2022, namun sampai hari ini kondisi cuaca di Kota Mataram masih ekstrem karena terjadi hujan dan angin kencang.
Keadaan itu dapat berdampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, abrasi pantai, luapan air sungai, longsor, dan pohon tumbang.
"Karena itulah, kita terus ingatkan warga agar tetap waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Menyinggung tentang lanjutan pemasangan beronjong di Lingkungan Mapak Indah yang terdampak abrasi, Martawang mengatakan, pemasangan beronjong dilakukan dengan menyesuaikan kondisi gelombang pantai.
Pemkot Mataram mengingatkan agar warga di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News