Awas Gelombang Tinggi, Masyarakat Pesisir Harus Waspada
ntb.jpnn.com, MATARAM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
Untuk itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir diimbau untuk waspada.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, Selasa (22/11).
Ia mengemukakan kecepatan angin menjadi salah satu faktor yang memicu gelombang tinggi.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, lanjutnya, dominan bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan utara Banten, dan Laut Jawa bagian barat," katanya.
Kondisi itu, kata Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan Riau, perairan utara Sabang, perairan Lhokseumawe, perairan timur P. Simeulue-Kep. Mentawai, Laut Natuna Utara, Selat Gelasa, perairan selatan P. Belitung, dan perairan timur Lampung, Teluk Lampung.
BMKG mengimbau agar masyarakat pesisir meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya gelombang tinggi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News