Intensitas Hujan Tinggi Penyebab Utama Banjir dan Longsor di Lombok Utara
ntb.jpnn.com, LOMBOK UTARA - Intensitas hujan yang begitu tinggi selama tiga hari diduga menjadi penyebab banjir dan longsor di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Keadaan tersebut menyebabkan debit air melebihi kapasitas terutama di lima titik daerah aliran sungai (DAS).
"Ini akumulasi hujan selama tiga hari yang mencapai 80 mm, membuat debit puncak limpasan melebihi kapasitas aliran di beberapa titik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Julmansyah, Kamis (20/10).
Untuk daerah aliran sungai (DAS) Malimbu, saat banjir terjadi, debit puncaknya mencapai 21,7 m3 per detik, melebihi kapasitas pengaliran 18,9 M3 per detik.
Padahal, penutupan lahan di bagian hulu masih cukup baik, namun karena topografi wilayah itu perbukitan yang miring dan curam sangat mendominasi.
"Tipologi DAS kecil dan memanjang dengan lereng yang sangat curam, aliran airnya menjadi lebih cepat menuju hilir," katanya menerangkan.
Oleh karena itu, berdasarkan rekomendasi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dodokan Moyosari di wilayah itu, perlu dilakukan penerapan konservasi tanah dan air seperti terasering pada lahan miring untuk pertanian baik di bagian tengah dan hulu.
Kemudian juga perlu dilakukan penghijauan luar kawasan terutama di sisi bagian kanan dan kiri sungai, termasuk pembuatan bangunan KTA untuk menahan laju dan sedimen.
Intensitas hujan yang terlampau tinggi menjadi penyebab banjir dan longsor di kawasan Lombok Utara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News