Penelantaran Pasien RSUD Praya Heboh, Bupati Minta Hentikan
Sementara, ibu korban mengaku kecewa terlebih lagi dikatakan sudah ada tindakan, padahal tidak ada sama sekali.
"Silahkan bisa di cek CCTV apakah benar atau tidak ada tindakan pelayanan. Justru perawat nya bilang ke RSCM saja," katanya.
Kabag TU RSUD Praya, Haramain mengatakan jika ada kesalahan yang dilakukan oleh petugas rumah sakit maka dirinya meminta maaf.
"Kami akan perbaiki, ini jadi pembelajaran kita semua," katanya.
Ia akan berjanji akan melakukan evaluasi kepada petugas kesehatan RSUD Praya.
Sebelumnya, diberitakan terjadi kasus meninggalnya bayi Laila Muzhar yang diduga tidak diberikan perawatan, karena keterbatasan alat kesehatan dan bed (tempat tidur) di IGD rumah sakit setempat.
"Yang bikin meninggal Allah, harus saling harga menghargai, kalau ada kesalahan pihak rumah sakit saya atas nama Bupati meminta maaf," kata H Lalu Pathul Bahri usai berkunjung ke rumah kedua orang tua korban di Desa Aik Berik.
Ia mengatakan, ada tiga hal yang tidak diketahui manusia yakni jodoh, rezeki dan ajal.
Terkait dengan dugaan kasus penelantaran pasien di RSUD Praya, Bupati minta dihentikan untuk menghindari bias
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News