Waspada Gelombang Tinggi di Lombok, BMKG Sebut Hal Ini
ntb.jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 10-11 Oktober 2022.
"Waspada gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah perairan Indonesia," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, Senin (10/10).
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di Selat Bali, Lombok, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumbawa, Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.
Untuk itu, Eko mengingatkan agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).
Kemudian, kapal Ukuran Besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko Prasetyo.
Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Selat Makassar bagian utara, dan Laut Banda.
BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada akan adanya potensi gelombang tinggi di beberapa perairan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News