DPD RI Sebut Air Bendungan Meninting Butuh Penampungan, Ada Ide Menarik
![DPD RI Sebut Air Bendungan Meninting Butuh Penampungan, Ada Ide Menarik - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/ntb/news/normal/2022/09/09/anggota-dpd-ri-asal-nusa-tenggara-barat-tgh-ibnu-kholil-anta-ngrt.jpg)
Masalah proses pembangunan Bendungan Mujur itu berupa pembebasan lahan, di satu sisi keuangan daerah belum memungkinkan untuk mengeluarkan anggaran pembebasan lahan.
Selain itu, katanya, kendala di masyarakat yang masih belum mendukung penuh rencana pembangunan bendungan itu.
"Kami tunggu saja informasi dari pemerintah pusat atau pihak BWS," katanya.
Kepala Bappeda Lombok Tengah Lalu Wirnata mengatakan luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendungan Mujur sekitar 394, 94 hektare dan lahan sudah dibebaskan baru 4,44 hektare.
Total biaya pembebasan tanah, bangunan, tanaman pohon serta aset bangunan lainnya yang terkena dampak pembangunan Bendungan Mujur yang masih dimiliki warga terkena dampak (WTD) Rp 463.405.388.399.00 (NJOP) dan Rp 570.028.660.206.43 untuk harga pasaran.
"Kebutuhan lahan keseluruhan pembangunan Bendungan Mujur seluas 394,94 hektare dan luas lahan yang sudah diukur dari empat desa seluas 173,12 hektare. Sementara luas lahan yang belum diukur di wilayah Desa Kelebuh yang sekarang menjadi Desa Persiapan Lelong 217,38 hektare," katanya. (antara/ket/jpnn)
DPD RI menyebutkan bahwa air Bendungan Meninting membutuhkan penampungan agar tidak terbuang ke laut
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News