Bernilai Rp 2,2 Triliun, Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Dimulai Tahun Depan
ntb.jpnn.com, GUNUNG RINJANI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB memastikan rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani tetap berjalan.
Pembangunan akan dikerjakan pada tahun 2023.
"Alhamdulillah rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani jalan terus. Paling lambat tahun 2023 sudah dikerjakan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum, Selasa (6/9).
Saat ini, investor PT Indonesia Lombok Resort (ILT) milik investor asal Tiongkok, tengah menyusun detail engineering design (DED) dan studi kelayakan kereta gantung Rinjani.
"Sekarang mereka (investor, red) sedang menyusun DED dan FS. Paling lama dua bulan Amdal-nya atau paling cepat tiga bulan sudah selesai," ujarnya.
Peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut, ungkap Rum, diharapkan pada 17 Desember 2022 atau pada HUT ke-64 Provinsi NTB.
Sedangkan, rentang waktu pembangunan diperkirakan selama dua tahun.
"Nanti "ground breaking" 17 Desember pada HUT NTB. Sedangkan nilai investasi rencananya Rp 2,2 triliun termasuk dengan resornya. Kalau konstruksinya paling cepat dua tahun," terang Rum.
Pembangunan kereta gantung di kawasan Rinjani akan dimulai tahun depan, nilai investasinya mencapai Rp 2,2 triliun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News