Hindari Pernikahan Dini! Dampaknya Berkepanjangan
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pernikahan dini, sebisa mungkin harus dihindari.
Pernikahan di bawah umur atau usia dini ini menjadi salah satu faktor utama peningkatan kasus stunting.
Demikian disebutkan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.
"Pernikahan yang direncanakan dengan tidak matang akan melahirkan anak stunting," katanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022.
Oleh karena itu, ia berharap, warga merencanakan pernikahan dengan baik karena menjadi pondasi kuat pasangan suami dan isteri membangun rumah tangga serta mencegah timbulnya berbagai persoalan sosial, seperti perceraian dan stunting.
Angka kasus stunting di daerah setempat yang saat ini mencapai 21,3 persen, kata dia, harus terus diturunkan menjadi 14 persen melalui berbagai program sesuai dengan program pemerintah pusat untuk mencapai zero stunting pada 2024.
Ia mengatakan semua organisasi perangkat daerah (OPD) harus berkolaborasi dalam menuntaskan angka stunting.
Penurunan angka stunting bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Lombok Tengah.
Mohon hindari pernikahan dini! Dampaknya buruk dan berkepanjangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News