Petani Punya Tempat untuk Mengadu, Lihat Cara Distanbun NTB
Selain menerima pengaduan, kata Fathul Gani, call center juga bisa menjadi tempat bertanya atau melakukan konsultasi terkait cuaca, informasi pupuk, masa tanam, produksi, bibit, harga jual komoditas pertanian dan lain-lain yang berkaitan dengan sektor pertanian.
"Makanya melalui call center ini, diharapkan bisa membantu petani kita," katanya.
Lebih lanjut, Fathul Gani mengatakan untuk mendukung kerja-kerja call center tersebut, pihaknya menugaskan sebanyak 1.000 lebih penyuluh pertanian yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di NTB, sebagai garda terdepan untuk membantu petani dalam kaitan produksi hasil pertanian.
"Penyuluh pertanian ini kami tugaskan bukan hanya membimbing petani dalam bertani, namun mencarikan solusi supaya hasil produksi pertanian menjadi meningkat sesuai harapan petani," ujarnya.
"Artinya, sebelum masuk aduan dari petani, penyuluh harus mampu sampaikan informasi terkait apa saja yang akan jadi kendala sebelum dan sesudah bertanam. Misal kaitan cuaca, jika tidak mampu menyampaikan kondisi cuaca, maka kami gandeng petugas BMKG untuk turun menjelaskan kepada petani," terangnya.
Menurut Fathul Gani, dengan jumlah penyuluh kalangan ASN 987 orang, ditambah non-PNS.
Dirinya meyakini ke depan petani tidak akan mengalami kendala dalam tertanam.
"Bentuk penghargaan kepada penyuluh non-PNS, kami akan prioritaskan masuk pegawai negeri P3K," janjinya.
Para petani akan punya tempat untuk mengadu, lihat cara Distanbun NTB
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News