Mengungsi Akibat Konflik di Desa Mareje, Warga Alami Pegal-pegal dan Nyeri Sendi
ntb.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Konflik yang terjadi pada malam Takbiran lalu turut berdampak terhadap warga di Desa Mareje.
Kejadian tersebut membuat enam rumah warga terbakar.
Banyak yang mengungsi keluar desa untuk mencari keselamatan.
Kini, warga Dusun Ganjar, Desa Mareje yang sempat mengungsi tersebut diberikan layanan kesehatan secara khusus oleh Puskesmas Jembatan Kembar Lembar.
Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Lembar Iwan Kusmayadi mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan, warga hanya mengeluhkan nyeri sendi dan sakit kepala.
"Tadi sudah kami laksanakan pemeriksaan terhadap 52 pengungsi. Sebagian besar hanya mengeluhkan pegal-pegal, nyeri sendi dan sakit kepala," ungkapnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah membuat jadwal untuk memberikan pelayanan kesehatan di Mapolres Lombok Barat.
"Kedepan nantinya selama 1X24 jam, melibatkan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat. Rencananya dari Dinas Kesehatan Lombok Barat akan menjadwalkannya," ungkapnya.
Harus mengungsi akibat konflik kebakaran rumah di Desa Mareje, warga alami pegal-pegal dan nyeri sendi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News