Konflik Malam Takbiran di Desa Mareja Hanya Salah Paham
ntb.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meyakinkan, bahwa konflik yang muncul di Desa Mareje saat malam Takbiran lalu, hanya salah paham.
Pihaknya menyebutkan demikian saat melepas puluhan warga Desa Mareje yang dipulangkan dari tempat pengungsian di Polres Lombok Barat.
“Hanya miskomunikasi, unsur politik masuk, unsur luar masuk, berita hoaks masuk, dan menimbulkan hal seperti ini. Dan ini merupakan pembelajaran bagi kita semua,” tandasnya.
Baca Juga:
Ia berjanji, bahwa pemerintah akan membantu dalam perbaikan rumah, yang dilakukan secara bertahap.
Dari sisi fisik, pihaknya sudah beberapa kali bersama TNI-Polri melakukan gotong royong bersama, dan kedepannya Forkopimda tetap akan membaur dengan masyarakat.
“Insya Allah hari Rabu kita laksanakan roah bersama, roah dan meriap (masak bersama), dan makan bersama,” imbuhnya.
Dari segi keamanan, Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho mengatakan, sudah ada satgas penanganan konflik sosial di kabupaten Lombok Barat.
“Ketuanya Bapak Bupati Lombok Barat langsung, dan saat ini situasi di Mareje sudah sangat kondusif, masyarakat sudah mulai berbaur,” ucap AKBP Wirasto.
Pemicu konflik yang terjadi pada malam Takbiran di Desa Mareja, diyakinkan hanya kesalahpahaman
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News