Idulfitri di Afghanistan: Momen Hari Raya yang Penuh Ketakutan
Sehari sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat di sebuah masjid di Kabul.
Kejadian ini hanya satu dari rentetan serangan terhadap masjid selama bulan suci Ramadan.
Ali Maisam (19) adalah seorang saksi mata pada Sabtu (30/4).
Ia, yang sedang menunggu di luar toko roti, mengatakan melihat sejumlah mayat.
"Saya melihat orang-orang keluar dari minibus dengan wajah berdarah dan terbakar. Saya melihat empat mayat dibawa keluar dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas," katanya.
Kekhawatiran meningkat di seluruh Afghanistan saat negara itu bersiap untuk merayakan Idulfitri pertama setelah Taliban berkuasa.
Taliban kembali merebut kekuasaan pada Agustus 2021, setelah pasukan asing menarik diri dari negara Afghanistan.
Sejak saat itu, Afghanistan bergulat dengan meningkatnya serangan oleh ISIS.
Suasana Idulfitri di Afghanistan sungguh mencekam, momen hari raya ini dipenuhi dengan ketakutan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News