Tiga Sapi Suspek PMK dari Bima Dikarantina di Jakarta Utara, Begini Kondisinya
ntb.jpnn.com, JAKARTA UTARA - Tiga sapi asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang dikirim ke Jakarta Utara, dinyatakan sembuh.
Tiga sapi tersebut, sebelumnya suspek terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dan mengalami sejumlah luka.
Sapi-sapi ini dikirim dari Bima, Nusa Tenggara Barat dan menjalani karantina di Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan ketiga sapi itu kini sudah layak dijualbelikan.
"Alhamdulillah hewan yang dari Bima tersebut, dari hasil monitor petugas di lapangan sudah sembuh, jadi layak untuk dijualbelikan," kata Unang saat dikonfirmasi lewat panggilan telepon di Jakarta, Selasa (28/6).
Unang mengatakan, petugas melakukan tindakan pengobatan dan pemberian multivitamin serta anti nyeri kepada sapi-sapi suspek PMK dari Bima tersebut selama dalam masa karantina.
Dia menegaskan, sapi yang mengalami gejala PMK berupa luka pada bagian kaki dan mulut hanya satu ekor, sedangkan dua lagi diduga ikut tertular karena berada di sekitar sapi yang mengalami gejala.
"Satu, yang terduga satu. Plus dua lagi ada di sekitarnya juga kami tindaklanjuti dengan pemberian vitamin. Jadi sudah diobati semua," kata Unang.
Sebanyak tiga sapi yang suspek terjangkit PMK dari Bima sempat dikarantina di Jakarta Utara, begini kondisinya sekarang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News