Kasus PMK di NTB Tinggi, Harga Kambing Merangkak Naik

Selasa, 28 Juni 2022 – 21:25 WIB
Kasus PMK di NTB Tinggi, Harga Kambing Merangkak Naik - JPNN.com NTB
Harga kambing di Kabupaten Loteng naik karena kasus PMK yang terjadi. (Wawan/GenPI.co NTB)

ntb.jpnn.com, LOMBOK - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di Nusa Tenggara Barat berimbas pada harga ternak kambing.

Menjelang hari raya Iduladha ini, harga kambing mengalami peningkatan.

Meningkatnya harga kambing belakangan ini tak terlepas dari penutupan lalulintas perdagangan yang diberlakukan pemerintah.

Salah seorang pedagang kambing kurban asal Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya Asfari menyebutkan, harga kambing saat ini lebih mahal dibandingkan momen yang sama tahun lalu.

"Untuk satu ekor saja yang paling murah kami jual dengan harga Rp 3.000.000," katanya, kepada GenPi.co NTB Selasa (28/6)

Disampaikan, hewan yang dijual Rp 3.000.000 saat ini, pada tahun lalu dijual seharga Rp 2.700.000.

"Selisih harga berkisar di angka Rp 300.000 jika dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.

Fari mengaku, meningkatnya harga kambing terjadi lantaran tidak adanya hewan ternak dari luar yang masuk ke Lombok setelah tingginya kasus PMK di NTB.

Tingginya jumlah kasus PMK di NTB berimbas pada naiknya harga kambing
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia