2 Penyebab Harga Cabai di NTB Melonjak
ntb.jpnn.com, MATARAM - Lonjakan hargai cabai yang terjadi di sejumlah pasar di Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah akibat perubahan cuaca.
Musim kemarau basah ini berimbas pada penurunan hasil produksi petani.
"Setelah kami cek di lapangan, memang kenaikan harga cabai ini dipicu akibat cuaca, sehingga banyak cabai terserang hama, yang berimbas pada penurunan produksi di tingkat petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB Fathul Gani di Mataram, Sabtu (11/6).
Selain itu, kenaikan harga cabai juga dipicu karena banyak petani yang lebih memilih mengirim cabai ke Pulau Jawa.
Hal ini disebabkan karena mereka tergiur dengan harga jual yang lebih tinggi, sehingga pasokan di NTB menjadi terbatas.
"Kalau kirim ke Jawa bisa Rp 80 ribu -100 ribu dihargai. Sedangkan kalau di lokal cuman Rp 40-50 ribu. Makanya mereka untung kalau kirim ke luar," ujarya.
Meski demikian, pihaknya telah bertemu dengan petani dan pengepul, mencoba berkomunikasi agar mereka bersedia mengurangi pengiriman ke Jawa.
“Boleh kirim, silahkan tetapi penuhi dulu kebutuhan lokal. Kecuali harga di NTB sudah stabil, ya silahkan kalau mau kirim keluar," kata mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB itu.
Setidaknya ada 2 penyebab harga cabai di NTB melambung tinggi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News