Tiket Candi Borobudur Mahal, YLKI: Jauhkan Masyarakat dengan Sejarah

Selasa, 07 Juni 2022 – 16:15 WIB
Tiket Candi Borobudur Mahal, YLKI: Jauhkan Masyarakat dengan Sejarah - JPNN.com NTB
Menaikkan harga tiket Candi Borobudur bisa menjauhkan masyarakat dari sejarah. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

"Ketika pemerintah menaikan tarif dengan harga yang tidak terjangkau untuk beberapa kalangan, masyarakat tidak bisa melihat sejarah," ungkapnya.

Menurut Tulus, jika tarifnya naik setinggi langit berarti bukan untuk kepentingan konservasi melainkan komersialisasi, yakni hanya diperuntukan orang-orang kaya saja.

Tulus menyarankan, agar pemerintah dan pihak pengelola bisa memberdayakan dan mengeksplor Candi Borobudur.

Misalnya, managemen bisa mengeksplorasi kawasan candi dengan wahana yang lain, yang bisa dikomersialisasikan.

"Menurut saya candi ternama di Kamboja, yakni Angkor Wat lebih terkenal dari Borobudur, tarifnya masih murah, untuk orang asing hanya USD 20-26. Angkor Wat tetap eksis, bisa mendatangkan jutaan turis juga," tutup Tulus. (mcr28/jpnn)

Riuh kenaikan tiket Candi Borobudur yang dinilai terlalu mahal, YLKI: Itu menjauhkan masyarakat dengan sejarah

Redaktur & Reporter : Ketut Efrata

Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia