Penjualan Tiket WSBK Tak Capai Target, Promosikan Pariwisata Dipertanyakan
Menyimak dari keterangan Head of Corcek Explorin (platform digital pariwisata) Norman Haka Sulaiman, yang menyebutkan sampai Kamis (10/11) atau satu hari menjelang perhelatan event tersebut, tiket yang terjual mencapai 30.510 lembar.
Padahal, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi menyatakan optimistis target 50.000 penonton saat pelaksanaan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Nopember 2022 bisa tercapai.
Norman Haka Sulaiman lebih lanjut menyebutkan dari 30.510 lembar tiket yang sudah terjual tersebut, sebanyak 70 persen dibeli oleh masyarakat Lombok, NTB.
Sementara sekitar 30 persen yang membeli tiket merupakan orang luar Lombok, seperti Bali, dan beberapa daerah di Pulau Jawa.
Tidak tercapainya target penonton WSBK 2022 ada yang menilai belum maksimalnya promosi yang dilakukan.
Di pulau sebelah, Bali, kini tengah digelar kegiatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Event tersebut merupakan potensi untuk menjual event WSBK sekaligus pariwisata NTB. Apalagi saat ini juga sudah ada kapal cepat yang menghubungkan Bali ke Kuta Mandalika.
Kotler, Philip & Gerry Armstrong melalui bukunya Principle Of Marketing, 15th edition, New Jersey: Pearson Pretice Hall pada 2014, menjelaskan "bahwa kegiatan promosi adalah aktifitas yang befungsi untuk meyakinkan pelanggan dengan memperlihatkan produk atau jasa tersebut sehingga dapat membujuk pelanggan untuk membelinya".
Memperlihatkan produk atau jasa sudah dilakukan yakni perhelatan pada WSBK 2021 dan MotoGP Maret 2022.
Mempromosikan pariwisata dari ajang WSBK 2022 dipertanyakan, penjualan tiket jauh dari target
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News