Pembakaran Al-Qur'an, Warga Swedia di Turki Waspada

Minggu, 29 Januari 2023 – 13:32 WIB
Pembakaran Al-Qur'an, Warga Swedia di Turki Waspada - JPNN.com NTB
Politikus sayap kanan Swedia Rasmus Paludan membakar Al-Qur'an sebagai bentuk protes dan ungkapan kebebasan bereskpresi. Foto: REUTERS

ntb.jpnn.com - Buntut pembakaran Al-Qur'an di Stockholm pekan lalu, pemerintah Swedia khawatir warganya di Turki menjadi target balas dendam. 

Pekan lalu Turki menangguhkan pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia mengenai permohonan mereka untuk bergabung dengan NATO setelah Rasmus Paludan, membakar salinan Al-Qur'an di luar kedutaan Turki di Stockholm.

Tindakan pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras tersebut menyebabkan demonstrasi di sejumlah negara Muslim dan juga di Turki.

"Orang Swedia di Turki diminta untuk tetap mengikuti perkembangan acara dan untuk menghindari pertemuan besar dan demonstrasi," kata kementerian luar negeri di halaman nasihatnya untuk orang Swedia di luar negeri.

"Demonstrasi lanjutan dapat terjadi di luar kedutaan di Ankara dan konsulat jenderal di Istanbul dalam beberapa hari mendatang." Setelah protes Paludan, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan dia mendukung kebebasan berbicara.

"Tapi yang legal belum tentu pantas. Membakar buku-buku yang dianggap suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan," kata Kristersson di Twitter.

Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka membutuhkan dukungan dari semua 30 anggota Aliansi.

Buntut dari aksi pembakaran Al-Qur'an, warga Swedia di Turki diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia