Gelombang Tinggi Hantui Perairan NTB, Nelayan Jangan Melaut Dulu

Sabtu, 17 Desember 2022 – 11:23 WIB
Gelombang Tinggi Hantui Perairan NTB, Nelayan Jangan Melaut Dulu - JPNN.com NTB
Perahu nelayan di pesisir Pantai Labuhan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar)

ntb.jpnn.com, MATARAM - Gelombang setinggi dua meter lebih diprakirakan terjadi di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape, perairan Sumbawa, hingga Samudera Hindia di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Oleh karena itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan.

"Warga diimbau mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai 2 meter atau lebih di perairan NTB dalam beberapa hari ke depan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Gede Dedy Krisnawan, Sabtu (17/12).

BMKG juga menyatakan risiko cukup tinggi terhadap pelayaran dampak gelombang tinggi, sehingga para nelayan diharapkan tidak pergi melaut untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem.

Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi dengan kecepatan angin 15 knot hingga 27 knot di wilayah NTB.

"Warga di pesisir pantai tetap waspada terhadap dampak gelombang yang akan terjadi," katanya.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan di wilayah NTB yang masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pada siang hingga sore hari.

Potensi hujan diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Kota Bima dan Kabupaten Dompu.

BMKG menyebutkan adanya potensi gelombang tinggi di perairan NTB yang berbahaya bagi pelayaran
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia